BERSYUKUR
SETIAP SAAT
Namaku : Yoga Bayu Prakoso
No Peserta ku : 13 - 101 -
090
Dari begitu bangun pagi di kamar lantai atas sampai turun ke
lantai bawah, sudah berapa kali saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur?
Mungkin sudah lima kali sampai tujuh kali. Dalam satu hari? Berapa kali saya berterima kasih
dan bersyukur dalam hati? Berapa kali yang saya ucapkan dengan lantang bersuara
dengan orang lain? Mungkin bisa 50 sampai 100 kali, bisa jadi lebih, karena
tidak saya hitung.
Tidak praktis kedengarannya? Kok ya
aneh mengucapkan terima kasih sampai
puluhan kali dan satu hari? Bahkan ratusan kali? Jawabannya mudah saja:
dengan berterima kasih dan bersyukut, kita selalu mencari sisi positif, maka
diri kita menjadi semakin kelam dan ada hitam settik di dalam putih bersih.
Dengan
selalu mengingat kelimpahan kita, otak kita mencetak keyakinan (believe) bahwa
memang benar kita hidup dalam kelimpahan. Maka, semua perbuatan kita didasari
oleh keyakinan ini, termasuk presepsi diri kita sebagai personifikasi dari sukses. Lantas, sampai kapan perlu
mengucapkan terima kasih dan bersyukur berpuluh-puluh kali tersebut? Sepanjang
Ah, tidak praktis, mungkin ada yang berpendapat demikian. Sekali lagi bahwa ini
tidak mengajarkan untuk sukses dalam semalam, namun dengan mengubah mindset
(pola pikir) maka segala faktor eksternal yang sering menjadi atribut orang
sukses akan datang dengan sendirinya bagaikan arus sungai.
Berterima
kasih dan bersyukur toh tidak melakukan modal uang maupun sumber daya apa pun.
Intinya hanya satu, yaitu kemauan keras untuk mengubah diri. Jangan pikirkan
“pahala” yang Anda dapat dari perbuatan ini dulu. Jangan pula mengharap nasib
akan berubah dalam sekejap. Yang jelas, dengan mengucapkan terima kasih kepada
orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan dan rasa canggung saja sudah merupupakan
jembatan kita ke dalam hati orang itu.
“Terima kasih” tidak akan
pernah ditolak oleh orang lain, malah biasanya disambut dengan senyum lebar dan
hati yang sedikit lebih lembut dari pada sebelumnya. Ini saja sudah merupakan
magnit yang bisa membantu kita semua dalam memproyeksikan diri yang sukses ke
luar. Jadi, jika ada keragu-raguan dan ke-engganan untuk berterima kasih dan
bersyukur dalam skala dan frekuensi luar biasa, maka sebaiknya Anda urungkan
niat Anda untuk menjadi personifikasi dari sukses itu sendiri. Aammiinn ….
.
thank you very much
terima kasih banyak
terima kasih plus senyum manis
AKU PERGI DULU SAYANG, MUNGKIN KU TAKKAN KEMBALI
.